CeritaDewasa | Perjakaku diambil Ibu tiriku Cerita ini terjadi sekitar sepuluh tahun yang lalu, dikeluargaku yang mulai berantakan, ayahku dan ibuku sudah lama tiada, kakak-kakakku di luar kota semua, dirumah tinggallah Ibu tiriku yang bernama Maryati yang biasa dipanggil orang-orang Tati, usianya saat itu 38 tahun, sementara aku masih kuliah semester terakhir di lain kota. Strategi Bisnis Dengan Keuntungan Yang Maksimal Terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan dari pendapatan berjualan langsung face to face. Salah satu […] Cara Meningkatkan Omzet Penjualan Di 2021 Jika Anda ingin meningkatkan pendapatan setiap bulannya, maka cobalah untuk menarik lebih banyak pelanggan […] Melakukan Persiapan Dengan Benar Untuk Memulai Bisnis. Ada proses yang harus dilalui, mulai dari tidak mengerti sama sekali hingga […] Cara Memulai Bisnis Dari Nol Untuk mewujudkan impian menjadi pengusaha sukses, mereka memulai bisnis dari nol melalui usaha kecil-menengah dengan […] Berikut Ini 7 Judul Film Dewasa 18+ Dibawah ini bisa kalian lihat beberapa kumpulan Alur Cerita film dewasa. akan tetati […] Tayang Di Netflix,Beberapa Judul Film Dewasa Bikin Puas 18+ Berdasarkan knowledge yang dirilis, ada tiga kelompok relawan yang bisa […] Pada saat Nelly bangun setelah sit up, thongnya ketarik ke atas, jadi dari belakang jelas terlihat thong hitamnya diatas celana. […] Cerita Dewasa Terbaru – Masih ingat pengalaman pertamaku dengan pacarku Yati, pada “Kenikmatan Pertama”? Kali ini aku akanmelanjutkan cerita nyata […] Cerita Dewasa Terbaru – Diana baru saja diterima menjadi seoran wartawan di sebuah media cetak yg cukup ternama. Banyak yang […] Cerita Dewasa Terbaru – Selesai mandi aku ke ruang tamu nonton bola, beberapa orang tetanggaku datang ke rumahku seperti biasanya […] 1 … 15 16 17 18 19 … 25 Iniadalah cerita dewasa panas yang paling seru Cerita Eksibisionis Nia Mamaku Hamil : 9 Kasihan Mama Part 1 Update sementara Di atas kasur yang spreinya amat kusut, Nia masih terkapar bersama dua lelaki paruh baya yang menyetubuhinya Akhirnya kamipun sampai di rumah teman Via, saat aku mematikan mesin motorku Akhirnya kamipun sampai di rumah Cerita Hot Dewasa - Perawanku Direnggut Guruku. Sebut saja namaku Etty bukan yang sebenarnya, waktu itu aku masih sekolah di sebuah SMA swasta. Penampilanku bisa dibilang lumayan, kulit yang putih kekuningan, bentuk tubuh yang langsing tetapi padat berisi, kaki yang langsing dari paha sampai tungkai, bibir yang cukup sensual, rambut hitam lebat terurai dan wajah yang oval. Payudara dan pantatkupun mempunyai bentuk yang bisa dibilang bergaul aku cukup ramah sehingga tidak mengherankan bila di sekolah aku mempunyai banyak teman baik anak-anak kelas II sendiri atau kelas I, aku sendiri waktu itu masih kelas II. Laki-laki dan perempuan semua senang bergaul denganku. Di kelaspun aku termasuk salah satu murid yang mempunyai kepandaian cukup baik, ranking 6 dari 10 murid terbaik saat kenaikan dari kelas I ke kelas kepandaianku bergaul dan pandai berteman tidak jarang pula para guru senang padaku dalam arti kata bisa diajak berdiskusi soal pelajaran dan pengetahuan umum yang lain. Salah satu guru yang aku sukai adalah bapak guru bahasa Inggris, orangnya ganteng dengan bekas cukuran brewok yang aduhai di sekeliling wajahnya, cukup tinggi agak lebih tinggi sedikit dari pada aku dan ramping tetapi cukup kekar. dia memang masih bujangan dan yang aku dengar-dengar usianya baru 27 tahun, termasuk masih bujangan yang sangat ting-ting untuk ukuran zaman hari setelah selesai pelajaran olah raga volley ball merupakan favoritku aku duduk-duduk istirahat di kantin bersama teman-temanku yang lain, termasuk cowok-cowoknya, sembari minum es sirup dan makan makanan kecil. Kita yang cewek-cewek masih menggunakan pakaian olah raga yaitu baju kaos dan celana pendek. Memang di situ cewek-ceweknya terlihat seksi karena kelihatan pahanya termasuk pahaku yang cukup indah dan muncul bapak guru bahasa Inggris tersebut, sebut saja namanya Freddy bukan sebenarnya dan kita semua bilang, "Selamat pagi Paa..aak", dan dia membalas sembari tersenyum."Ya, pagi semua. Wah, kalian capek ya, habis main volley".Aku menjawab, "Iya nih Pak, lagi kepanasan. Selesai ngajar, ya Pak". "Iya, nanti jam setengah dua belas saya ngajar lagi, sekarang mau ngaso dulu".Aku dan teman-teman mengajak, "Di sini aja Pak, kita ngobrol-ngobrol", dia setuju."OK, boleh-boleh aja kalau kalian tidak keberatan"!Aku dan teman-teman bilang, "Tidak, Pak.", lalu aku menimpali lagi, "Sekali-sekali, donk, Pak kita dijajanin", lalu teman-teman yang lain, "Naa..aa, betuu..uul. Setujuu..".Ketika Pak Freddy mengambil posisi untuk duduk langsung aku mendekat karena memang aku senang akan kegantengannya dan kontan teman-teman ngatain aku."Alaa.., Etty, langsung deh, deket-deket, jangan mau Pak".Pak Freddy menjawab, "Ah! Ya, ndak apa-apa".Kemudian sengaja aku menggoda sedikit pandangannya dengan menaikkan salah satu kakiku seolah akan membetulkan sepatu olah ragaku dan karena masih menggunakan celana pendek, jelas terlihat keindahan pahaku. Tampak Pak Freddy tersenyum dan aku berpura-pura minta maaf."Sorry, ya Pak".Dia menjawab, "That’s OK". Di dalam hati aku tertawa karena sudah bisa mempengaruhi pandangan Pak suatu hari Minggu aku berniat pergi ke rumah Pak Freddy dan pamit kepada Mama dan Papa untuk main ke rumah teman dan pulang agak sore dengan alasan mau mengerjakan PR bersama-sama. Secara kebetulan pula Mama dan papaku mengizinkan begitu saja. Hari ini memang hari yang paling bersejarah dalam hidupku. Ketika tiba di rumah Pak Freddy, dia baru selesai mandi dan kaget melihat kedatanganku."Eeeh, kamu Et. Tumben, ada apa, kok datang sendirian?".Aku menjawab, "Ah, nggak iseng aja. Sekedar mau tahu aja rumah bapak".Lalu dia mengajak masuk ke dalam, "Ooo, begitu. Ayolah masuk. Maaf rumah saya kecil begini. Tunggu, ya, saya paké baju dulu". Memang tampak Pak Freddy hanya mengenakan handuk saja. Tak lama kemudian dia keluar dan bertanya sekali lagi tentang keperluanku. Aku sekedar menjelaskan, "Cuma mau tanya pelajaran, Pak. Kok sepi banget Pak, rumahnya".Dia tersenyum, "Saya kost di sini. Sendirian."Selanjutnya kita berdua diskusi soal bahasa Inggris sampai tiba waktu makan siang dan Pak Freddy tanya, "Udah laper, Et?".Aku jawab, "Lumayan, Pak".Lalu dia berdiri dari duduknya, "Kamu tunggu sebentar ya, di rumah. Saya mau ke warung di ujung jalan situ. Mau beli nasi goreng. Kamu mau kan?".Langsung kujawab, "Ok-ok aja, Pak."Sewaktu Pak Freddy pergi, aku di rumahnya sendirian dan aku jalan-jalan sampai ke ruang makan dan dapurnya. Karena bujangan, dapurnya hanya terisi seadanya saja. Tetapi tanpa disengaja aku melihat kamar Pak Freddy pintunya terbuka dan aku masuk saja ke dalam. Kulihat koleksi bacaan berbahasa Inggris di rak dan meja tulisnya, dari mulai majalah sampai buku, hampir semuanya dari luar negeri dan ternyata ada majalah porno dari luar negeri dan langsung kubuka-buka. Aduh! Gambar-gambarnya bukan main. Cowok dan cewek yang sedang bersetubuh dengan berbagai posisi dan entah kenapa yang paling menarik bagiku adalah gambar di mana cowok dengan asyiknya menjilati vagina cewek dan cewek sedang mengisap penis cowok yang besar, panjang dan disangka-sangka suara Pak Freddy tiba-tiba terdengar di belakangku, "Lho!! Ngapain di situ, Et. Ayo kita makan, nanti keburu dingin nasinya".Astaga! Betapa kagetnya aku sembari menoleh ke arahnya tetapi tampak wajahnya biasa-biasa saja. Majalah segera kulemparkan ke atas tempat tidurnya dan aku segera keluar dengan berkata tergagap-gagap, "Ti..ti..tidak, eh, eng..ggak ngapa-ngapain, kok, Pak. Maa..aa..aaf, ya, Pak".Pak Freddy hanya tersenyum saja, "Ya. Udah tidak apa-apa. Kamar saya berantakan. tidak baik untuk dilihat-lihat. Kita makan aja, yuk".Syukurlah Pak Freddy tidak marah dan membentak, hatiku serasa tenang kembali tetapi rasa malu belum bisa hilang dengan saat makan aku bertanya, "Koleksi bacaannya banyak banget Pak. Emang sempat dibaca semua, ya Pak?".Dia menjawab sambil memasukan sesendok penuh nasi goreng ke mulutnya, "Yaa..aah, belum semua. Lumayan buat iseng-iseng".Lalu aku memancing, "Kok, tadi ada yang begituan".Dia bertanya lagi, "Yang begituan yang mana".Aku bertanya dengan agak malu dan tersenyum, "Emm.., Ya, yang begituan, tuh. Emm.., Majalah jorok".Kemudian dia tertawa, "Oh, yang itu, toh. Itu dulu oleh-oleh dari teman saya waktu dia ke Eropa".Selesai makan kita ke ruang depan lagi dan kebetulan sekali Pak Freddy menawarkan aku untuk melihat-lihat koleksi dia menawarkan diri, "Kalau kamu serius, kita ke kamar, yuk".Akupun langsung beranjak ke sana. Aku segera ke kamarnya dan kuambil lagi majalah porno yang tergeletak di atas tempat tiba di dalam kamar, Pak Freddy bertanya lagi, "Betul kamu tidak malu?", aku hanya menggelengkan kepala saja. Mulai saat itu juga Pak Freddy dengan santai membuka celana jeans-nya dan terlihat olehku sesuatu yang besar di dalamnya, kemudian dia menindihkan dadanya dan terus semakin kuat sehingga menyentuh vaginaku. Aku ingin merintih tetapi Freddy bertanya lagi, "Sakit, Et". Aku hanya menggeleng, entah kenapa sejak itu aku mulai pasrah dan mulutkupun terkunci sama sekali. Semakin lama jilatan Pak Freddy semakin berani dan menggila. Rupanya dia sudah betul-betul terbius nafsu dan tidak ingat lagi akan kehormatannya sebagai Seorang Guru. Aku hanya bisa mendesah ", aa.., aahh, Hemm.., uu.., uuh".Akhirnya aku lemas dan kurebahkan tubuhku di atas tempat tidur. Pak Freddy pun naik dan bertanya."Enak, Et?""Lumayan, Pak".Tanpa bertanya lagi langsung Pak Freddy mencium mulutku dengan ganasnya, begitupun aku melayaninya dengan nafsu sembari salah satu tanganku mengelus-elus penis yang perkasa itu. Terasa keras sekali dan rupanya sudah berdiri sempurna. Mulutnya mulai mengulum kedua puting payudaraku. Praktis kami berdua sudah tidak berbicara lagi, semuanya sudah mutlak terbius nafsu birahi yang buta. Pak Freddy berhenti merangsangku dan mengambil majalah porno yang masih tergeletak di atas tempat tidur dan bertanya kepadaku sembari salah satu tangannya menunjuk gambar cowok memasukkan penisnya ke dalam vagina seorang cewek yang tampak pasrah di bawahnya."Boleh saya seperti ini, Et?".Aku tidak menjawab dan hanya mengedipkan kedua mataku perlahan. Mungkin Pak Freddy menganggap aku setuju dan langsung dia mengangkangkan kedua kakiku lebar-lebar dan duduk di hadapan vaginaku. Tangan kirinya berusaha membuka belahan vaginaku yang rapat, sedangkan tangan kanannya menggenggam penisnya dan mengarahkan ke Pak Freddy agak susah untuk memasukan penisnya ke dalam vaginaku yang masih rapat, dan aku merasa agak kesakitan karena mungkin otot-otot sekitar vaginaku masih kaku. Pak Freddy memperingatkan, "Tahan sakitnya, ya, Et". Aku tidak menjawab karena menahan terus rasa sakit dan, "Akhh..", bukan main perihnya ketika batang penis Pak Freddy sudah mulai masuk, aku hanya meringis tetapi Pak Freddy tampaknya sudah tak peduli lagi, ditekannya terus penisnya sampai masuk semua dan langsung dia menidurkan tubuhnya di atas tubuhku. Kedua payudaraku agak tertekan tetapi terasa nikmat dan cukup untuk mengimbangi rasa perih di lama rasa perih berubah ke rasa nikmat sejalan dengan gerakan penis Pak Freddy mengocok vaginaku. Aku terengah-engah, "Hah, hah, hah,..". Pelukan kedua tangan Pak Freddy semakin erat ke tubuhku dan spontan pula kedua tanganku memeluk dirinya dan mengelus-elus punggungnya. Semakin lama gerakan penis Pak Freddy semakin memberi rasa nikmat dan terasa di dalam vaginaku menggeliat-geliat dan rintihanku adalah rintihan kenikmatan. Pak Freddy kemudian agak mengangkatkan badannya dan tanganku ditelentangkan oleh kedua tangannya dan telapaknya mendekap kedua telapak tanganku dan menekan dengan keras ke atas kasur dan ouwww.., Pak Freddy semakin memperkuat dan mempercepat kocokan penisnya dan di wajahnya kulihat raut yang gemas. Semakin kuat dan terus semakin kuat sehingga tubuhku bergerinjal dan kepalaku menggeleng ke sana ke mari dan akhirnya Pak Freddy agak merintih bersamaan dengan rasa cairan hangat di dalam vaginaku. Rupanya air maninya sudah keluar dan segera dia mengeluarkan penisnya dan merebahkan tubuhnya di sebelahku dan tampak dia masih semuanya tenang dia bertanya padaku, "Gimana, Et? Kamu tidak apa-apa? Maaf, ya".Sembari tersenyum aku menjawab dengan lirih, "tidak apa-apa. Agak sakit Pak. Saya baru pertama ini".Dia berkata lagi, "Sama, saya juga".Kemudian aku agak tersenyum dan tertidur karena memang aku lelah, tetapi aku tidak tahu apakah Pak Freddy juga pukul 1700 aku dibangunkan oleh Pak Freddy dan rupanya sewaktu aku tidur dia menutupi sekujur tubuhku dengan selimut. Tampak olehku Pak Freddy hanya menggunakan handuk dan berkata, "Kita mandi, yuk. Kamu harus pulang kan?".Badanku masih agak lemas ketika bangun dan dengan tetap dalam keadaan telanjang bulat aku masuk ke kamar mandi. Kemudian Pak Freddy masuk membawakan handuk khusus untukku. Di situlah kami berdua saling bergantian membersihkan tubuh dan akupun tak canggung lagi ketika Pak Freddy menyabuni vaginaku yang memang di sekitarnya ada sedikit bercak-bercak darah yang mungkin luka dari selaput daraku yang robek. Begitu juga aku, tidak merasa jijik lagi memegang-megang dan membersihkan penisnya yang perkasa semua selesai, Pak Freddy membuatkan aku teh manis panas secangkir. Terasa nikmat sekali dan terasa tubuhku menjadi segar kembali. Sekitar jam 1745 aku pamit untuk pulang dan Pak Freddy memberi ciuman yang cukup mesra di bibirku. Ketika aku mengemudikan mobilku, terbayang bagaimana keadaan Papa dan Mama dan nama baik sekolah bila kejadian yang menurutku paling bersejarah tadi ketahuan. Tetapi aku cuek saja, kuanggap ini sebagai pengalaman itulah, bila ada waktu luang aku bertandang ke rumah Pak Freddy untuk menikmati keperkasaannya dan aku bersyukur pula bahwa rahasia tersebut tak pernah sampai bocor. Sampai sekarangpun aku masih tetap menikmati genjotan Pak Freddy walaupun aku sudah menjadi mahasiswa, dan seolah-olah kami berdua sudah pacaran. Pernah Pak Freddy menawarkan padaku untuk mengawiniku bila aku sudah selesai kuliah nanti, tetapi aku belum pernah menjawab. Yang penting bagiku sekarang adalah menikmati dulu keganasan dan keperkasaan penis guru bahasa Inggrisku
CeritaDewasa Paling Hot Menu Bar. Terbaru; Jilbab; Konvensional; Sedarah; Perkosaan; Paruh Baya; Daun Muda Thursday, December 4, 2014. Daftar Cerita Kategori Daun Muda Daun Muda adalah kategori cerita dewasa yang melibatkan anak dibawah umur/remaja dalam aktifitas seks, daftar cerita beserta resensinya bisa disimak dibawah ini. 0001
Home Cinefilm Rabu, 17 November 2021 - 2002 WIBloading... Film Netflix vulgar selalu laris dipasaran. Film ini menghadirkan para aktor yang beradegan ranjang dan hot dengan menghadirkan cerita yang beragam. Foto/ist. A A A JAKARTA - Film Netflix vulgar selalu laris dipasaran. Film ini menghadirkan para aktor yang beradegan ranjang dan hot. Dengan menghadirkan cerita yang beragam, film ini bisa menjadi rekomendasi tontonan dari The Cut, Rabu 17/11/2021 berikut rekomendasi film Netflix vulgar . Baca Juga 1. Yes, God, YesFilm Netflix vulgar yang pertama adalah Yes, God, Yes. Dibintangi oleh Natalia Dyer sebagai Alice, film ini berkisah tentang seorang gadis katolik yang merasa malu dan bingung luar biasa karena nafsu seksualnya yang sulit dalam ia berusaha menjelajahi seksualitasnya, semakin mudah juga Alice dikendalikan oleh orang-orang di sekitarnya yang tampak paling tahu soal apa yang terbaik MILFMerupakan film keluaran Prancis2018, MILF berkisah tentang sekelompok perempuan berusia 40 tahun ke atas yang tak sengaja bertemu segerombolan pria muda ketika liburan di atas kapal. Meski perbedaan usia mereka sangat jauh, dua kelompok ini akhirnya harus memecahkan banyak masalah rumit demi mengalami kenikmatan sesaat. Baca Juga 3. Lust Stories netflix film vulgar adegan intim film dewasa Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 9 menit yang lalu 29 menit yang lalu 57 menit yang lalu 1 jam yang lalu 1 jam yang lalu 2 jam yang lalu
pnrF30.
  • wijiziu8dz.pages.dev/73
  • wijiziu8dz.pages.dev/152
  • wijiziu8dz.pages.dev/10
  • wijiziu8dz.pages.dev/192
  • wijiziu8dz.pages.dev/395
  • wijiziu8dz.pages.dev/26
  • wijiziu8dz.pages.dev/299
  • wijiziu8dz.pages.dev/229
  • wijiziu8dz.pages.dev/114
  • cerita dewasa paling hot